Sepak bola: Penggemar Burnley di balik spanduk ‘White Lives Matter’ dipecat dari pekerjaan, kata laporan
MANCHESTER, INGGRIS (REUTERS) – Penggemar Burnley yang bertanggung jawab atas spanduk “White Lives Matter Burnley” yang ditampilkan dari sebuah pesawat di atas Stadion Etihad telah dipecat dari pekerjaannya, media Inggris melaporkan pada Rabu (24 Juni).
Jake Hepple, 24, yang menyatakan di Facebook bahwa ia telah terlibat dalam insiden yang terjadi pada awal pertandingan Liga Premier Burnley di Manchester City pada hari Senin, diberhentikan oleh produsen kedirgantaraan Paradigm Precision.
Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “tidak memaafkan atau mentolerir rasisme dalam bentuk apa pun”.
Spanduk itu merupakan tanggapan terhadap kampanye “Black Lives Matter” yang telah didukung secara luas oleh klub-klub Liga Premier.
The Lancashire Telegraph melaporkan pacar Hepple, Megan Rambadt, yang bekerja di Solace Foot Health and Reflexology, juga dipecat setelah dia menolak menghadiri pelatihan sensitivitas rasial.
Investigasi Polisi Lancashire atas insiden tersebut menemukan bahwa tidak ada tindakan kriminal yang terjadi.
Spanduk tersebut telah dikutuk keras oleh Burnley Football Club yang mengatakan mereka yang terlibat akan dilarang untuk hidup dari pertandingan mereka.
Sejak dimulainya kembali musim setelah penghentian Covid-19, para pemain Liga Premier telah mengenakan “Black Lives Matter” di baju mereka menggantikan nama mereka dan mengambil lutut simbolis sebelum kickoff.
Leave a Comment