Singapore GE2020: Wajah baru PAP datang dari awal yang sederhana, mengambil rute yang tidak konvensional menuju kesuksesan

SINGAPURA – PAP pada Rabu pagi (24 Juni) meluncurkan gelombang kedua kandidat baru untuk mengikuti pemilihan pada 10 Juli.

Line-up kali ini termasuk dua mantan pegawai negeri sipil dan dua kandidat dari sektor swasta.

Dalam konferensi pers virtual yang disiarkan dari kantor pusat PAP di New Upper Changi Road, Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Masagos Zulkifli menyoroti bagaimana dua dari mereka – Hany Soh Hui Bin, seorang direktur di MSC Law Corporation, dan Mr Don Wee Boon Hong, seorang wakil presiden senior di UOB – telah mengambil jalur pendidikan yang tidak konvensional sebelum membangun karier yang sukses.

Soh, 33, mengatakan dia berasal dari aliran Normal (Akademik) di Sekolah Menengah Bendemeer. Dia kemudian memperoleh diploma dalam hukum dan manajemen dari politeknik, dan bekerja sebagai paralegal sebelum menabung cukup uang untuk mengejar gelar sarjana hukum di luar negeri.

Dia mengatakan guru sekolah menengahnya menasihatinya bahwa jika dia menjadi pengacara suatu hari nanti, dia harus melayani “yang terhilang, yang paling sedikit dan yang terakhir”.

Ini, katanya, menjadi etos hidupnya dan menginspirasinya untuk terlibat dalam pekerjaan akar rumput. Selama sembilan tahun terakhir, dia telah menjadi sukarelawan di Bukit Panjang, membantu MP Bukit Panjang Teo Ho Pin.

Soh, yang memiliki seorang putri berusia 16 bulan, mendirikan klinik hukum komunitas pertama di pusat Komite Warga di daerah tersebut. Dia mengatakan dia berharap untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah hukum, seperti pentingnya surat kuasa yang langgeng, dan membuat bantuan hukum lebih mudah diakses, seperti bagi mereka yang cacat fisik.

Mr Wee, 43, dibesarkan di sebuah flat sewaan dan membuat potongan untuk masuk perguruan tinggi junior setelah menyelesaikan tingkat O di Nan Hua High School. Namun, uang terbatas sehingga ia memutuskan untuk mendaftar di program diploma di Ngee Ann Polytechnic, sehingga ia bisa mulai bekerja lebih awal dan membantu keluarganya dengan tagihan.

Setelah menyelesaikan Layanan Nasionalnya, Mr Wee bergabung dengan bank lokal sebagai anggota staf non-eksekutif, dan memperoleh gelar akuntansi setelah beberapa tahun belajar paruh waktu.

Dia kemudian memenuhi syarat sebagai akuntan sewaan dan menyelesaikan dua program Master, termasuk Magister Administrasi Publik dari Lee Kuan Yew School of Public Policy.

Berbicara dalam bahasa Mandarin, dia berkata: “Saya bersyukur telah tumbuh dalam masyarakat meritokratis – tidak peduli apa latar belakang individu atau titik awal kita, jika kita memiliki sikap positif dan kemauan untuk belajar, kita sendiri dapat membentuk masa depan kita.

Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *