Myanmar memperpanjang larangan pengunjung asing sebelum pemilu
NAYPYITAW (BLOOMBERG) – Myanmar memperpanjang larangan penerbangan komersial internasional dan penerbitan semua jenis visa hingga akhir November untuk menahan penyebaran virus corona menjelang pemilihan umum.
Larangan masuknya orang asing melalui perbatasan darat juga akan diperpanjang selama satu bulan lagi, Kementerian Transportasi dan Komunikasi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (26 Oktober).
Perpanjangan pembatasan, yang akan berakhir pada 31 Oktober, diperintahkan oleh Komite Nasional Pengendalian Covid-19 yang diketuai oleh pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, katanya.
Departemen Penerbangan Sipil juga memperpanjang larangan penerbangan domestik selama dua minggu hingga 15 November.
Bandara internasional Yangon akan terus mengoperasikan penerbangan repatriasi, bantuan dan kargo, katanya di Facebook.
Myanmar telah mengunci sebagian besar provinsi Yangon, rumah bagi kota terbesarnya, untuk menahan lonjakan infeksi, tetapi melonggarkan larangan pertemuan publik pada hari Minggu untuk memungkinkan partai-partai politik berkampanye sebelum negara-negara pergi ke tempat pemungutan suara pada 8 November.
Sorotan utama dari perintah komite adalah izin bagi warga negara Myanmar di luar negeri untuk kembali menggunakan penerbangan bantuan. Pelancong bisnis penting harus meminta persetujuan Kementerian Luar Negeri sebelum bepergian dan mengikuti pedoman kesehatan. Perintah tinggal di rumah di 74 kotapraja, termasuk seluruh wilayah Yangon dan negara bagian Rakhine, tetap berlaku.
Leave a Comment