Pengangguran Spanyol melonjak menjadi 16,26% karena dampak virus corona
Madrid (AFP) – Tingkat pengangguran Spanyol melonjak menjadi 16,26 persen pada kuartal ketiga karena ekonomi negara yang bergantung pada pariwisata itu dirusak oleh pandemi virus corona, data resmi menunjukkan pada Selasa (27 Oktober).
Pembacaan untuk periode Juli-September dibandingkan dengan tingkat pengangguran 15,3 persen untuk April hingga Juni di ekonomi terbesar keempat zona euro, kantor statistik nasional INE mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Ada tambahan 355.000 orang kehilangan pekerjaan di Spanyol pada kuartal ketiga, masih merupakan peningkatan dari kuartal kedua ketika lebih dari satu juta pekerjaan hilang, terutama di sektor pariwisata.
Jumlah total pengangguran mencapai 3,7 juta pada akhir September.
Angka ini tidak termasuk sekitar 650.000 orang yang mendapat manfaat dari skema cuti virus corona pemerintah pada akhir September, menurut angka pemerintah.
Pemerintah bulan lalu mencapai kesepakatan dengan bos serikat pekerja dan pengusaha untuk memperpanjang skema cuti virus corona hingga akhir Januari, tetapi sektor pariwisata menuntut agar itu berjalan hingga akhir 2021.
Bos pariwisata juga telah meminta agar pemerintah membatalkan persyaratan bagi perusahaan yang berpartisipasi untuk membekukan PHK selama enam bulan setelah berakhir.
Pariwisata sangat penting bagi perekonomian Spanyol, terhitung sekitar 12 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan 13 persen dari lapangan kerja.
Pemerintah memperkirakan tingkat pengangguran akan mencapai 17,1 persen pada akhir 2020.
Leave a Comment