Pengadilan Thailand membebaskan reporter dari pencemaran nama baik atas tweet peternakan ayam
Bangkok (ANTARA) – Pengadilan banding Thailand pada Selasa (27 Oktober) membatalkan dakwaan terhadap seorang reporter televisi yang telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena memfitnah sebuah peternakan ayam di Twitter.
Suchanee Cloitre dihukum pada Desember 2019 karena posting Twitter tentang perselisihan hukum atas kondisi kerja di pertanian Thammakaset.
Dalam sebuah pernyataan, pengadilan memutuskan bahwa sementara beberapa kata-katanya tidak cocok, dia tidak melakukan kesalahan.
“Sebagai anggota pers dan warga negara, terdakwa memiliki hak untuk menyelidiki, mengkritik dan memberikan pendapat yang untuk kepentingan umum,” katanya.
Suchanee, yang telah dibebaskan dengan jaminan, mengatakan kepada Reuters bahwa dia merasa “sangat lega”.
Posting Twitter-nya berpusat pada keluhan bahwa sekelompok pekerja migran dari Myanmar membuat ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Thailand tentang kondisi di peternakan ayam pada tahun 2016.
Thammakaset, yang telah membantah tuduhan itu sejak awal, telah mengajukan beberapa tuntutan hukum terhadap jurnalis dan aktivis atas kasus ini.
Perwakilan dari peternakan tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Selasa.
Leave a Comment